Gastroskopi, juga dikenal sebagai Oesophago-Gastro-Duodenoscopy (OGD), secara umum digunakan untuk mendiagnosis kondisi pencernaan bagian atas seperti tukak lambung atau kanker. Untuk memeriksa lapisan esofagus, lambung, dan bagian pertama usus kecil (duodenum), anestesi lokal disemprotkan ke tenggorokan dan/atau sedasi diberikan sebelum memasukkan skop melalui mulut.
Gastroskopi dianjurkan jika Anda memiliki gejala seperti:
Kolonoskopi memeriksa lapisan rektum dan usus besar untuk mendeteksi dan menghilangkan pertumbuhan pra-kanker (polip) sekecil beberapa milimeter, menjadikannya metode pilihan untuk deteksi dini dan pencegahan kanker kolorektal.
Dilakukan di bawah sedasi, kolonoskopi menyebabkan sedikit rasa tidak nyaman. Selama prosedur, kolonoskop (tabung tipis dan fleksibel dengan lampu dan kamera terpasang) dimasukkan melalui anus, dan masuk ke rektum dan usus besar. Setelah prosedur, Anda mungkin mengalami perut kembung ringan dan kembung yang meningkat selama 24 hingga 48 jam, dan buang air besar lebih sedikit selama beberapa hari berikutnya.
Stenting kolon untuk meredakan penyumbatan usus besar yang lengkap atau yang akan datang digunakan sebagai alternatif non-bedah untuk pasien yang mengalami obstruksi usus akibat kanker kolorektal. Ini sering dilakukan agar operasi usus darurat dapat dihindari. Ini berfungsi sebagai jembatan untuk operasi kanker yang direncanakan pada minggu-minggu berikutnya setelah obstruksi usus teratasi dan pasien lebih bugar untuk operasi.
Tabung silindris logam (stent) yang mengembang sendiri digunakan untuk membuka lumen tumor, memungkinkan feses untuk melewatinya. Dibandingkan dengan operasi perut terbuka darurat, stenting kolon yang diikuti dengan operasi yang dilakukan secara invasif minimal menawarkan tingkat komplikasi dan kematian yang lebih rendah, ditambah dengan rasa sakit yang lebih sedikit dan luka yang lebih kecil. Kemungkinan memiliki stoma juga lebih rendah.
Penggunaan choledochoscope yang aman dan efektif membantu dalam eksplorasi saluran empedu dan pengangkatan batu empedu di dengan alat visualisasi. Ini juga memungkinkan ahli bedah untuk memastikan bahwa sistem saluran empedu normal.
Dengan keamanan dan efektivitas yang terbukti, eksplorasi saluran empedu bersama laparoskopi (LCBDE) diakui secara luas sebagai metode pembersihan saluran empedu.
Tel | : 6454 0054 |
Fax | : 6764 0054 |
: ask@surgicalassociates.sg |
Tel | : 6471 0054 |
Fax | : 6271 0054 |
Senin - Jumat | : 9am to 5pm |
Sabtu | : 9am to 1pm |
Minggu & Hari Libur | : Hanya dengan Janji temu |